Senin, 22 September 2014

LAGI LAGI camfrog


hari ini, pagi ini, menit ini, detik ini, aku buka kembali aplikasi yang sempat mengisi kekosonganku selama di Jepang 3 tahun lalu yaitu CAMFROG. tak kusangka bahwa pertemuan pertama kali dengan anak-anak Asian Gay Society atawa AGS ini memberikan dorongan pada yozora untuk aktif ol lagi dan memulai untuk membuka lembaran baru dan sejarah serta cerita baru di camfrog. tetap di room yang gendernya sama, tidak jauh jauh dari dunia gay, perhomoan, sekong, ngondek dan lain sebagainya. sampai sampai aku mengalahkan kerjaanku hanya untuk bermain camfrog. WOW!!!gila ya ini orang..demi camfrog apapun ditinggalkan... tapi tidak semudah itu untuk membuat camfrog berasa di atas segala-galanya. kerjaan yang menumpuk menanti untuk dikerjakan dan tidak bisa ditunda-tunda kembali. biasaaa, boss kalo rewel ngerinya minta ampun. sekarang aku harus berusaha semoga tidak terlalu terbawa alur camfrog..yozora harus menahan hasrat untuk ol tiap hari.. semangat yozora

Rabu, 23 Juli 2014

Menanam Jiwa "Mau Menerima Kekalahan" dalam Bentuk Apapun itu Penting!


Melihat Judul di atas mengingatkan kita akan masalah yang sedang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Apalagi kalau bukan tentang pemilu presiden 2014 yang mengusung nama para penggede Gerindra dan PDIP. Tak usah saya sebut nama, kalian juga pasti ngerti. Kenapa kali ini saya ungkit "mau menerima kekalahan" dalam bentuk apapun karena saya ingin pembaca yang budiman dapat mewariskan jiwa ini ke anak cucu kita kelak. Betapa tidak, melihat anak-anak pada jaman sekarang dengan kelengkapan gadget yang sudah tidak akan ketinggalan jaman, membuat mereka jauh dari kata "bersama", "berkorban", "berjuang"; malah membuat mereka semakin dekat dengan kata-kata "egois", "pemarah", "individual", "cuek". Sebenarnya hal-hal negatif itupun ada di diri kita juga yang kaum dewasa saat ini. Berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dan menarik diri dari kesenangan semata ternyata tidak bisa menjauhkan kita dari tantangan, perlombaan dkk yang membuat kita harus selalu mawas diri, waspada terhadap segala macam hal yang akan memojokkan kita. Nggak munafik juga kalau aku pun juga mengalami hal yang sama. Pastilah kita akan mencoba untuk melindungi diri dan menyatakan bahwa "saya tidak berbuat apapun"! Lain halnya jika kita sedang berlomba. Pasti hanya ada 2 status yaitu kalah dan menang. Yang menang wajib bersukaria karena bisa mengalahkan pihak lain akan tetapi janganlah kita sebagai pihak yang menang untuk bersombong diri, angkuh dan suka menganiaya orang lain karena itu tidak baik. Tetaplah bersahaja di depan banyak orang dan hal tersebut bisa dilihat setelah kemenangan yang diperolehnya. Sedangkan yang kalah, kalah itu bukan berarti akan kalah selamanya, tidak! Kalah itu adalah kemenangan yang tertunda. Banyak definisi yang menyebutkan bahwa kalah itu selalu diidentikkan dengan pecundang atau loser ya, tapi ini berbeda. Jangan beranggapan bahwa kalah itu menjadi hal yang buruk bagi pihak yang menerima kekalahan. Justru dengan kekalahan tersebut, kita semakin terpacu untuk menjadi lebih baik dalam berbagai hal. Sebagai contoh kecil saja, kita lihat anak anak yang ada di sekitar kita. Sikap yang ditunjukkan oleh anak-anak sekitar kita itu mencerminkan perbuatan dan kelakuan orang tuanya. Kenapa? Karena mereka melihat tingkah laku kita dan menirunya. Anak-anak adalah the best imitater in the world. Apapun yang kita perbuat, pasti mereka menirunya. Intinya apapun yang diajarkan kita atau yang akan mereka tiru dari kita, akan melekat selamanya sampai mereka dewasa. Lalu apa hubungannya dengan judul di atas? Ada dong, karena anak-anak adalah peniru terhebat, maka kita pun harus bisa menanamkan bagaimana cara menerima kekalahan dalam bentuk apapun pada mereka. Biar apa? ya biar mereka bisa melihat tanpa menang pun mereka tidak akan pernah malu untuk menjalani kehidupan ini. Agar tidak seperti orang orang yang tidak mau menerima kekalahan trus protes, atau menerima kekalahan dengan wajah masam, dll. Kita harus bisa menanamkan rasa bangga pada diri anak-anak kita (kita juga kalo belom terlambat), agar mereka tidak terguncang jika harapan yang mereka dapat tidak sesuai. Itu adalah pengalaman saya dan pikiran saya, bagaimana pikiran dam pengalaman Anda?

Selasa, 22 Juli 2014

Mengampuni Maling Teriak Maling


Kali ini aku benar benar dibuat jengkel sama teman-teman kostku,,yang eks ya maksudnya. Kenapa? Mereka membuat ulah kembali dengan modus yang mungkin hampir sama yaitu BUTUH UANG! Aku sendiri sebenarnya tidak suka dengan tiap kata manis yang diucapkan mereka, sikap polos yang mereka tunjukkan ke kami (aku dan D). Mereka terlalu munafik dengan segala macam hal yang mereka ceritakan pada kami. Tak perlu ku ceritakan kronologi kejadian, karena itu akan membuat jariku capai dan perasaanku terhadap mereka semakin jengkel dan sebagainya. Hanya saja, mbok ya o mikir gitu, selama kamu jadi teman kami, kita tu percaya sama kalian, nggak ada rasa kasihankan kalian pada kami? Dari berbagai curhatan telah kami lakukan, mulai dari yang paling mudah hingga yang paling susah. Mereka yang kami curhatin memberikan solusi yang memang membuat kami tidak mampu untuk bertindak apa-apa selain mengikhlaskan semuanya. Ya, oke kita bisa melakukan itu, tapi untuk selanjutnya kami tidak akan kenal kalian lagi.. Apakah itu solusi yang tepat? Banyak orang susah untuk mengampuni, apalagi itu pelakunya tak lain tak bukan adalah teman yang pernah mereka kenal lama. Sakitnya mungkin bukan cuma di pikiran saja, tapi juga merasa dikhianati sehingga sakitnya sampai ke hati. Hal ini menimbulkan rasa dendam dan tidak mau mengenal kalian kembali karena kalian sudah Maling teriak Maling. Tapi ada sebagian kecil orang yang mempunyai apa yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang, yaitu pengampunan total untuk siapa saja yang telah berbuat kesalahan pada dirinya. Mendengar hal seperti itu tentu saja kita merinding ya. Sapa sih yang mau mengampuni orang dekat yang telah membuat kesalahan besar ke kita? Cuma orang bodoh saja yang mau, kan ya? Tapi dalam hal ini, mereka berbeda. Mereka mengandalkan kasih yang bisa membuat mereka mengampuni seberapapun besarnya kesalahan orang atau perbuatan yang dilakukan terhadap mereka. Mau milih yang mana?

Kamis, 06 Februari 2014

deja vu lagi deja vu lagi

lagi lagi, aku diingatkan oleh Tuhan melalui mimpi. ntah kenapa akhir akhir ini aku sering merasakan deja vu (mimpi yang jadi kenyataan). aku tidak tau maksud dari semua kejadian yang aku alami. terlalu sering aku merasakan deja vu, semakin takut aku akan kehidupan. kenapa? karna banyak hal yang tidak aku inginkan terjadi saat itu pula.

sempat aku menceritakan kisah ini ke atasanku yang ternyata tertarik akan kisahku,,yang pastinya bakal bosan dan nggak pengen tau lagi walaupun beliau sudah bilang, cerita aja klo ada apa apa. waahh, gimana ya, aku sendiri kadang inget mimpi aku, tapi sering lupa apa yang aku mimpiii, karena ngga ada niat untuk mengulang kembali apa yang menjadi mimpi aku semalam. intinya, males.

seperti mimpi yang barusan aku lewati sebagaimana reality show di dunia nyata. aku bermimpi mengunjungi rumah seseorang di malam hari. entah itu rumah siapa, dengan siapa, dan apa tujuannya, aku belum mengerti ttg itu, tapi sewaktu terjadi di dunia nyata, aku baru sadar, bahwa kejadian yang aku alami di mimpi tersebut adalah bagian dari kehidupan kerja yang aku alami. entah kenapa rasanya pengen banget menghilang dari muka bumi ini. takut kalau ada hal-hal serupa menyerang diriku lagi. sedih

cinta itu susah di prediksi

selama aku di tangerang, nggak ada pikiran buat nyari pacar atau apapun itu istilahnya, aku mau serius kerja dan ngebahagiain orang tua aku..niatnya sih begitu,,,tapi ternyata sama aja..ada rasa yang tumbuh dari dalam hati..

begini ceritanya:
aku mengenal seorang marketing air cooler dari seorang teman, dan dia benar benar sangat dewasa walaupun dia masih sangat muda..masih 21 tahun!!hahaha
awalnya aku nggak tertarik karna aku lebih menyukai orang yang sudah berumur (kakek-kakek)ahahah,,,aku nyari yang lebih tua sebenernya biar bisa disayang gtu,,hahahah,,ketauan deh aku jablay,,

awal mula aku menaruh rasa suka terhadap si boss, tapi setelah kita ngobrol, bertukar pikiran, yahari, nggak bisa dilanjut, kenapa? karna takut kerjaan makin ancur..itu aja..
karena itu aku memutuskan untuk mencari yang lain alias nglirik orang yang bernama Bagus Sadewa ini...keren sih anaknya, tampan, dewasa, tapi yang paling nggak banget dari dia itu adalah manja dan suka main cewek,,hahaha, parah ya, aku bisa suka sama playboy cap kadal yang udah usang sebenernya klo dibahas.
tapi anehnya, aku susah mengungkapkannya sendiri..biasanya aku bilang dengan mudahnya, tapi tidak kali ini. aku kesulitan mengungkapkannya. kenapa? karna dia sibuk sendiri..lebih mementingkan diri sendiri, walaupun temennya bilang dia salting, tapi aku tau cowok klo udah sibuk dengan dunianya sendiri, biasanaya tidak mau diganggu. 

akhirnya rasa ini hanya bisa kuungkapkan disini, tanpa aku tulis dari awal, bagaimana dan kenapa, karna alur cerita ini hanya bisa aku simpan seorang diri saja, tanpa ada siapapun yang tau,,kalaupun ada, cuma Yesus yang bisa menampung

Jumat, 24 Februari 2012

diriku yang sekarang

semua ini terjadi begitu saja...

sejak aku pulang dari jepang, semua menjadi dingin terhadapku karena sikapku yang telah mengecewakan kampus dan telah dianggap mencoreng nama baik universitas..ntak mengapa aku menjadi seperti ini,,,aku sepeerti tidak bisa mengatakan tidak kepada diriku sendiri dan tidak bisa mengalahkan kuasa iblis dalam hatiku,,
aku telah kalah terhadap setan dan telah menjadi pengecut dalam hatiku sendiri

Rabu, 16 November 2011

D3(vocational school) dan Strata 1 (program sarjana)

hari ini aku ngerasa jengkel, marah, sedih, gembira, seneng, semuanya campur aduk jadi satu...

pertama, kenapa aku merasa senang, gembira karena aku dapat kesempatan pergi ke Jepang untuk program pertukaran pelajar yang bisa di bilang sangat langka karena aku dari program diploma...

dan aku merasa sedih karena tahun ini adalah tahun terakhir untuk anak2 diploma dalam mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri..aku dan adik angkatanku tri, adalah mahasiswi diploma terakhir yang mendapatkan kesempatan berharga ini...

dan kenapa aku merasa marah, karena kampus yang isinya cewek semua ini menganggap bahwa level mereka lebih tinggi dari diploma dan mereka pada tahun ini meminta mahasiswi yang levelnya sepadan dengan level mereka...dan diploma bukanlah level yang baik untuk menerima beasiswa pertukaran pelajar...

mengapa mereka berpikiran seperti itu???
atas dasar apa mereka membuat keputusan itu??
apakah program diploma itu tidak pantas untuk mendapatkan program beasiswa pertukaran pelajar??
trus klo ga pantas, mengapa ada sekolah diploma kalau dalam kehidupan ini semua pekerjaan perkantoran membutuhkan lulusan sarjana atau strata 1 saja...
trus lulusan diploma ga bisa mendapatkan pekerjaan kantoran gtu??

pertanyaan pertanyaan ini membuat orang orang yang memilih program diploma menjadi sakit hati, ketika dalam impian mereka, mereka bisa mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri, walaupun tidak bisa dapat, tapi setidaknya kesempatan untuk mahasiswa diploma itu ada..
atau dalam pekerjaan, mereka juga menjadi berkecil hati karena banyak pekerjaan kantoran sekarang ini hanya membutuhkan lulusan strata 1 saja..

yang sudah mendapatkan pekerjaan mungkin akan menyangkal pernyataan yang aku buat ini, tapi yang belum mendapatkan pekerjaan, pasti mereka akan patah hati atau sejenisnya...

apalagi aku, aku masuk program diploma dan belum lulus sampai sekarang karena sedang menjalankan program pertukaran pelajar...setelah aku pulang nanti dan lulus di kemudian harinya, pekerjaan apa yang bisa aku dapatkan kalau semua lowongan hanya memerlukan lulusan strata1???sedangkan program ekstensi sudah ditutup untuk tahun depan...bukankah itu menjadi masalah juga karena akan makin banyak lulusan diploma yang menganggur...(semoga saja tidak begitu)

hmmmm....susah ya sekarang memahami lika liku kehidupan...apalagi memahami pandangan orang luar negeri sendiri...memahami orang dalam saja susah apalagi orang luar...

sudahlah, mungkin memang belum saatnya anak anak diploma mendapat kesempatan ini...semoga, mereka dapat kesempata yang lebih baik dari kami...