Maria`s Little Book(日記)
kehidupan sehari hari ku yang sangat tak menentu tanpa bantuan Tuhan Yesus
Senin, 22 September 2014
LAGI LAGI camfrog
Rabu, 23 Juli 2014
Menanam Jiwa "Mau Menerima Kekalahan" dalam Bentuk Apapun itu Penting!
Selasa, 22 Juli 2014
Mengampuni Maling Teriak Maling
Kamis, 06 Februari 2014
deja vu lagi deja vu lagi
lagi lagi, aku diingatkan oleh Tuhan melalui mimpi. ntah kenapa akhir akhir ini aku sering merasakan deja vu (mimpi yang jadi kenyataan). aku tidak tau maksud dari semua kejadian yang aku alami. terlalu sering aku merasakan deja vu, semakin takut aku akan kehidupan. kenapa? karna banyak hal yang tidak aku inginkan terjadi saat itu pula.
sempat aku menceritakan kisah ini ke atasanku yang ternyata tertarik akan kisahku,,yang pastinya bakal bosan dan nggak pengen tau lagi walaupun beliau sudah bilang, cerita aja klo ada apa apa. waahh, gimana ya, aku sendiri kadang inget mimpi aku, tapi sering lupa apa yang aku mimpiii, karena ngga ada niat untuk mengulang kembali apa yang menjadi mimpi aku semalam. intinya, males.
seperti mimpi yang barusan aku lewati sebagaimana reality show di dunia nyata. aku bermimpi mengunjungi rumah seseorang di malam hari. entah itu rumah siapa, dengan siapa, dan apa tujuannya, aku belum mengerti ttg itu, tapi sewaktu terjadi di dunia nyata, aku baru sadar, bahwa kejadian yang aku alami di mimpi tersebut adalah bagian dari kehidupan kerja yang aku alami. entah kenapa rasanya pengen banget menghilang dari muka bumi ini. takut kalau ada hal-hal serupa menyerang diriku lagi. sedih
sempat aku menceritakan kisah ini ke atasanku yang ternyata tertarik akan kisahku,,yang pastinya bakal bosan dan nggak pengen tau lagi walaupun beliau sudah bilang, cerita aja klo ada apa apa. waahh, gimana ya, aku sendiri kadang inget mimpi aku, tapi sering lupa apa yang aku mimpiii, karena ngga ada niat untuk mengulang kembali apa yang menjadi mimpi aku semalam. intinya, males.
seperti mimpi yang barusan aku lewati sebagaimana reality show di dunia nyata. aku bermimpi mengunjungi rumah seseorang di malam hari. entah itu rumah siapa, dengan siapa, dan apa tujuannya, aku belum mengerti ttg itu, tapi sewaktu terjadi di dunia nyata, aku baru sadar, bahwa kejadian yang aku alami di mimpi tersebut adalah bagian dari kehidupan kerja yang aku alami. entah kenapa rasanya pengen banget menghilang dari muka bumi ini. takut kalau ada hal-hal serupa menyerang diriku lagi. sedih
cinta itu susah di prediksi
selama aku di tangerang, nggak ada pikiran buat nyari pacar atau apapun itu istilahnya, aku mau serius kerja dan ngebahagiain orang tua aku..niatnya sih begitu,,,tapi ternyata sama aja..ada rasa yang tumbuh dari dalam hati..
begini ceritanya:
aku mengenal seorang marketing air cooler dari seorang teman, dan dia benar benar sangat dewasa walaupun dia masih sangat muda..masih 21 tahun!!hahaha
awalnya aku nggak tertarik karna aku lebih menyukai orang yang sudah berumur (kakek-kakek)ahahah,,,aku nyari yang lebih tua sebenernya biar bisa disayang gtu,,hahahah,,ketauan deh aku jablay,,
awal mula aku menaruh rasa suka terhadap si boss, tapi setelah kita ngobrol, bertukar pikiran, yahari, nggak bisa dilanjut, kenapa? karna takut kerjaan makin ancur..itu aja..
karena itu aku memutuskan untuk mencari yang lain alias nglirik orang yang bernama Bagus Sadewa ini...keren sih anaknya, tampan, dewasa, tapi yang paling nggak banget dari dia itu adalah manja dan suka main cewek,,hahaha, parah ya, aku bisa suka sama playboy cap kadal yang udah usang sebenernya klo dibahas.
tapi anehnya, aku susah mengungkapkannya sendiri..biasanya aku bilang dengan mudahnya, tapi tidak kali ini. aku kesulitan mengungkapkannya. kenapa? karna dia sibuk sendiri..lebih mementingkan diri sendiri, walaupun temennya bilang dia salting, tapi aku tau cowok klo udah sibuk dengan dunianya sendiri, biasanaya tidak mau diganggu.
akhirnya rasa ini hanya bisa kuungkapkan disini, tanpa aku tulis dari awal, bagaimana dan kenapa, karna alur cerita ini hanya bisa aku simpan seorang diri saja, tanpa ada siapapun yang tau,,kalaupun ada, cuma Yesus yang bisa menampung
Jumat, 24 Februari 2012
diriku yang sekarang
semua ini terjadi begitu saja...
sejak aku pulang dari jepang, semua menjadi dingin terhadapku karena sikapku yang telah mengecewakan kampus dan telah dianggap mencoreng nama baik universitas..ntak mengapa aku menjadi seperti ini,,,aku sepeerti tidak bisa mengatakan tidak kepada diriku sendiri dan tidak bisa mengalahkan kuasa iblis dalam hatiku,,
aku telah kalah terhadap setan dan telah menjadi pengecut dalam hatiku sendiri
sejak aku pulang dari jepang, semua menjadi dingin terhadapku karena sikapku yang telah mengecewakan kampus dan telah dianggap mencoreng nama baik universitas..ntak mengapa aku menjadi seperti ini,,,aku sepeerti tidak bisa mengatakan tidak kepada diriku sendiri dan tidak bisa mengalahkan kuasa iblis dalam hatiku,,
aku telah kalah terhadap setan dan telah menjadi pengecut dalam hatiku sendiri
Rabu, 16 November 2011
D3(vocational school) dan Strata 1 (program sarjana)
hari ini aku ngerasa jengkel, marah, sedih, gembira, seneng, semuanya campur aduk jadi satu...
pertama, kenapa aku merasa senang, gembira karena aku dapat kesempatan pergi ke Jepang untuk program pertukaran pelajar yang bisa di bilang sangat langka karena aku dari program diploma...
dan aku merasa sedih karena tahun ini adalah tahun terakhir untuk anak2 diploma dalam mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri..aku dan adik angkatanku tri, adalah mahasiswi diploma terakhir yang mendapatkan kesempatan berharga ini...
dan kenapa aku merasa marah, karena kampus yang isinya cewek semua ini menganggap bahwa level mereka lebih tinggi dari diploma dan mereka pada tahun ini meminta mahasiswi yang levelnya sepadan dengan level mereka...dan diploma bukanlah level yang baik untuk menerima beasiswa pertukaran pelajar...
mengapa mereka berpikiran seperti itu???
atas dasar apa mereka membuat keputusan itu??
apakah program diploma itu tidak pantas untuk mendapatkan program beasiswa pertukaran pelajar??
trus klo ga pantas, mengapa ada sekolah diploma kalau dalam kehidupan ini semua pekerjaan perkantoran membutuhkan lulusan sarjana atau strata 1 saja...
trus lulusan diploma ga bisa mendapatkan pekerjaan kantoran gtu??
pertanyaan pertanyaan ini membuat orang orang yang memilih program diploma menjadi sakit hati, ketika dalam impian mereka, mereka bisa mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri, walaupun tidak bisa dapat, tapi setidaknya kesempatan untuk mahasiswa diploma itu ada..
atau dalam pekerjaan, mereka juga menjadi berkecil hati karena banyak pekerjaan kantoran sekarang ini hanya membutuhkan lulusan strata 1 saja..
yang sudah mendapatkan pekerjaan mungkin akan menyangkal pernyataan yang aku buat ini, tapi yang belum mendapatkan pekerjaan, pasti mereka akan patah hati atau sejenisnya...
apalagi aku, aku masuk program diploma dan belum lulus sampai sekarang karena sedang menjalankan program pertukaran pelajar...setelah aku pulang nanti dan lulus di kemudian harinya, pekerjaan apa yang bisa aku dapatkan kalau semua lowongan hanya memerlukan lulusan strata1???sedangkan program ekstensi sudah ditutup untuk tahun depan...bukankah itu menjadi masalah juga karena akan makin banyak lulusan diploma yang menganggur...(semoga saja tidak begitu)
hmmmm....susah ya sekarang memahami lika liku kehidupan...apalagi memahami pandangan orang luar negeri sendiri...memahami orang dalam saja susah apalagi orang luar...
sudahlah, mungkin memang belum saatnya anak anak diploma mendapat kesempatan ini...semoga, mereka dapat kesempata yang lebih baik dari kami...
pertama, kenapa aku merasa senang, gembira karena aku dapat kesempatan pergi ke Jepang untuk program pertukaran pelajar yang bisa di bilang sangat langka karena aku dari program diploma...
dan aku merasa sedih karena tahun ini adalah tahun terakhir untuk anak2 diploma dalam mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri..aku dan adik angkatanku tri, adalah mahasiswi diploma terakhir yang mendapatkan kesempatan berharga ini...
dan kenapa aku merasa marah, karena kampus yang isinya cewek semua ini menganggap bahwa level mereka lebih tinggi dari diploma dan mereka pada tahun ini meminta mahasiswi yang levelnya sepadan dengan level mereka...dan diploma bukanlah level yang baik untuk menerima beasiswa pertukaran pelajar...
mengapa mereka berpikiran seperti itu???
atas dasar apa mereka membuat keputusan itu??
apakah program diploma itu tidak pantas untuk mendapatkan program beasiswa pertukaran pelajar??
trus klo ga pantas, mengapa ada sekolah diploma kalau dalam kehidupan ini semua pekerjaan perkantoran membutuhkan lulusan sarjana atau strata 1 saja...
trus lulusan diploma ga bisa mendapatkan pekerjaan kantoran gtu??
pertanyaan pertanyaan ini membuat orang orang yang memilih program diploma menjadi sakit hati, ketika dalam impian mereka, mereka bisa mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri, walaupun tidak bisa dapat, tapi setidaknya kesempatan untuk mahasiswa diploma itu ada..
atau dalam pekerjaan, mereka juga menjadi berkecil hati karena banyak pekerjaan kantoran sekarang ini hanya membutuhkan lulusan strata 1 saja..
yang sudah mendapatkan pekerjaan mungkin akan menyangkal pernyataan yang aku buat ini, tapi yang belum mendapatkan pekerjaan, pasti mereka akan patah hati atau sejenisnya...
apalagi aku, aku masuk program diploma dan belum lulus sampai sekarang karena sedang menjalankan program pertukaran pelajar...setelah aku pulang nanti dan lulus di kemudian harinya, pekerjaan apa yang bisa aku dapatkan kalau semua lowongan hanya memerlukan lulusan strata1???sedangkan program ekstensi sudah ditutup untuk tahun depan...bukankah itu menjadi masalah juga karena akan makin banyak lulusan diploma yang menganggur...(semoga saja tidak begitu)
hmmmm....susah ya sekarang memahami lika liku kehidupan...apalagi memahami pandangan orang luar negeri sendiri...memahami orang dalam saja susah apalagi orang luar...
sudahlah, mungkin memang belum saatnya anak anak diploma mendapat kesempatan ini...semoga, mereka dapat kesempata yang lebih baik dari kami...
Langganan:
Postingan (Atom)