Selasa, 22 Juli 2014

Mengampuni Maling Teriak Maling


Kali ini aku benar benar dibuat jengkel sama teman-teman kostku,,yang eks ya maksudnya. Kenapa? Mereka membuat ulah kembali dengan modus yang mungkin hampir sama yaitu BUTUH UANG! Aku sendiri sebenarnya tidak suka dengan tiap kata manis yang diucapkan mereka, sikap polos yang mereka tunjukkan ke kami (aku dan D). Mereka terlalu munafik dengan segala macam hal yang mereka ceritakan pada kami. Tak perlu ku ceritakan kronologi kejadian, karena itu akan membuat jariku capai dan perasaanku terhadap mereka semakin jengkel dan sebagainya. Hanya saja, mbok ya o mikir gitu, selama kamu jadi teman kami, kita tu percaya sama kalian, nggak ada rasa kasihankan kalian pada kami? Dari berbagai curhatan telah kami lakukan, mulai dari yang paling mudah hingga yang paling susah. Mereka yang kami curhatin memberikan solusi yang memang membuat kami tidak mampu untuk bertindak apa-apa selain mengikhlaskan semuanya. Ya, oke kita bisa melakukan itu, tapi untuk selanjutnya kami tidak akan kenal kalian lagi.. Apakah itu solusi yang tepat? Banyak orang susah untuk mengampuni, apalagi itu pelakunya tak lain tak bukan adalah teman yang pernah mereka kenal lama. Sakitnya mungkin bukan cuma di pikiran saja, tapi juga merasa dikhianati sehingga sakitnya sampai ke hati. Hal ini menimbulkan rasa dendam dan tidak mau mengenal kalian kembali karena kalian sudah Maling teriak Maling. Tapi ada sebagian kecil orang yang mempunyai apa yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang, yaitu pengampunan total untuk siapa saja yang telah berbuat kesalahan pada dirinya. Mendengar hal seperti itu tentu saja kita merinding ya. Sapa sih yang mau mengampuni orang dekat yang telah membuat kesalahan besar ke kita? Cuma orang bodoh saja yang mau, kan ya? Tapi dalam hal ini, mereka berbeda. Mereka mengandalkan kasih yang bisa membuat mereka mengampuni seberapapun besarnya kesalahan orang atau perbuatan yang dilakukan terhadap mereka. Mau milih yang mana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar